INFORMASI KEGIATAN DESDM

Selasa 12 November 2024. Dalam rangka memperkuat koordinasi pengelolaan energi dan sumber daya mineral (ESDM) di tingkat nasional, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak penting. Acara ini melibatkan Plh. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah (Kabid Geologi dan Air Tanah) Heru Sugianto, Asisten Daerah (Asda) II Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si., Maulana Malik Chaidir (Plt. Kepala Sub Bagian Umum mewakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten) serta Kepala Dinas ESDM se-Indonesia dan perwakilannya.

Pertemuan tersebut membahas beberapa isu strategis yang mencakup rencana aksi, kepengurusan, dan penyelesaian substansi terkait regulasi sektor ESDM. Berikut beberapa poin penting dari pertemuan ini:

Reaktifikasi dan Rencana Aksi Para peserta rapat menegaskan pentingnya reaktifikasi sebagai langkah untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi di daerah terkait sektor ESDM. Reaktifikasi ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan rencana aksi konkret agar dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan energi dan sumber daya mineral di setiap daerah.

Kepengurusan yang Efektif Dalam upaya meningkatkan sinergi antardaerah, kepengurusan yang solid menjadi prioritas. Struktur kepengurusan yang ada perlu diperkuat agar proses koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dapat berjalan lebih lancar, terutama dalam menghadapi isu-isu strategis di sektor ESDM.

Substansi Pembahasan: Regulasi dan Permasalahan di Daerah Substansi pembahasan dalam rapat ini banyak berfokus pada regulasi sektor ESDM yang diterbitkan oleh pemerintah pusat serta permasalahan yang dihadapi daerah dalam implementasinya. Para peserta rapat bersepakat bahwa permasalahan ini harus disampaikan langsung kepada Menteri ESDM melalui audiensi khusus agar pemerintah pusat mendapatkan masukan langsung dari daerah terkait tantangan yang ada.

Rapat Koordinasi ini menjadi langkah penting dalam membangun kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat guna mewujudkan pengelolaan energi dan sumber daya mineral yang lebih berkelanjutan. Diharapkan hasil dari pertemuan ini mampu menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.