Pengamatan Geologi Topografi Dan Geofisika Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten (Bagian 1)

Sumber Gambar :

Oleh : Roni, S.T

Daerah seluas kurang lebih 25 Ha  yang terletak di Desa Munjul Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. telah dipilih sebagai pengamatan geologi, pengukuran topogafi dan pengamatan geolistrik metoda shhcumberger . Daerah pengamatan ini dibatasi koordinat  Zona UTM M 48 X = 600100_600700 Me ; Y = 9266300-9267000 mN /(Wgs 84) LS -6°37’50’’-LS - 6°38’15’’; BT 105°54’20’’- BT 105°54’40’’  (Gab. 1)

Pemilihan daerah ini di dasarkan atas permohonan eksplorasi dari pemilik dan perusahaan CV. DOLLAR RIZKY SEJAHTERA sebagai pemilik IUP-OP untuk bahan galian Mineral Batuan jenis andesit.

pengamatan yang dilakukan adalah untuk melihat potensi endapan bahan galian Mineral Batuan yang tersebar didaerah ini, sedangkan tujuannya tidak lain hanya untuk melihat cadangan bahan galian tersebut dengan sifat-sifat fisiknya yang berguna bagi bahan dasar pembangunan fisik, seperti : gedung, jalan, dan lain-lain.

PETA  LOKASI PENGAMATAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh 1 orang ahli geologi, 1 orang surveyor geologi tambang, 1 orang teknik geofisika, 1 orang surveyor Topografi dan beberapa tenaga setempat Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. Di antaranya  adalah :

·         Geologist            :   2 orang

·         Surveyor Geologi :   1 orang

·         Surveyor Geofisika      :   1 orang

·         Surveyor Topografi      :   1orang

·         Tenaga lokal               :   6 orang

 

        Untuk cepat dan lancarnya pekerjaan lapangan, masing-masing melakukan tugasnya diantaranya geologi (geological travers), lintasan  geofisika (metoda geolistrik) dan topografi, daerah tersebut  seluas 40 Ha. serta dibantu oleh beberapa  tenaga lokal sebagai penunjuk jalan dan 1(satu) orang aparat desa Cimunjul.

 

Penambangan Sebelumnya

Daerah ini sudah dilakukan eksploitasi oleh penduduk setempat dan pernah dilakukan penambangan oleh masyarakat Desa Munjul sebagai penghasilan pendapatan daerah. Daerah batuan andesit ini  sangat berpotensi untuk ditambang sebagai bahan saluran irigasi dan sarana jalan serta bangunan.

Perlengkapan Survey

Perlengkapan survei yang digunakan dalam peninjauan ini antara lain:

·                     1 (satu) buah palu geologi merk “Estwing”

·                     2 (dua) buah kompas geologi merk “Breithauff”

·                     3 (tiga) buah Global Positioning System (GPS)-75 merk Garmin

·                     1(satu) buah kaca pembesar  (loupe) ukuran 30x

·                     3 (tiga) buah kamera merk Canon

·                     Peta geologi lembar Cikarang 1 : 100.000

·                     Peta topografi skala 1 : 20.000 Bakosurtanal

·                     Magnetic pen

·                     Kantong conto batuan

·                     1(satu) Unit perlengkapan Geolistrik

·                     1(satu) Unit perlengkan Topografi

·                     Dan perlengkapan lapangan lainnya.

 

PENGAMATAN GEOLOGI

Secara regional dasar pengamatan termasuk kedalam peta geologi 1: 100.000 lembar Cikarang Jawa, yang ditempati oleh batuan berumur kuarter (berumur +  1,4 juta tahun) sampai tersier (Gb. 2).  Batuan ini penyebaranya cukup luas dari desa Munjul Kecesampai Munjul ke selatan desa Gununug Batu Kabupaten Pandeglang sedangkan lokasi pengamatan geolistrik pada titik GL4 terdapat Lebar  singkapan ± 30 m dan panjang ± 90 m. dibagian barat ( foto 1 ) dan dibagian Timur 85 m dan tinggi ± 25 m (foto 2) lebar singkapan  yang dialiri air pesawahan sebagai hulu sungani.  Penyebaran batuan andesit ini menyebar kebarat dan ke arah timur yang memanjang ke selatan Gunung Batu, hal ini dicirikan dengan arah straik  N235⁰E / 85⁰ ( foto 3) .   Jenis batuannya terdiri  dari batuan andesit basal dengan struktur dike  yang sangat baik dan langsung ditindih oleh lapisan tufa andesit  dibagian atasnya. Ketiga jenis batuan ini tampak diterobos oleh dike andesit yang berstruktur tegak ini dapat dilihat pada singkapan foto 2 dan 3. Untuk lebih jelasnya urutan stratigrafi dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Bagian dasar ditempati oleh jenis batuan andesit basaltic yang sangat kompak dan umumnya retak-retak akibat diterobos oleh dyke andesit. Struktur batuan andesit ini sangat baik dan berkomposisi : Plagioiklas jenis andesit-sampai labradorit, struktur aliran dan mineral tambahan berupa magnetit dan oksida besi. Ketebalannya dapat ditentukan dari  hasil pengamatan geolistrik.
  2. Bagian atas dari andesit basaltic ini adalah breksia dengan fragmen-fragmen batuan andesit basaltic lapuk dengan bagian yang segar ± 75%. Ketebalan lapisan batuan ini juga dapat ditentukan dari hasil pengamatan geolistrik.
  3. Lapisan bagian paling atas adalah batuan tufalitic andesit berwarna agak putih kekuningan dan sangat gembur. Lapisan ini ditutup oleh tanah berupa soil sebagai over burden.

Untuk penghitungan cadangan setiap lapisan batuan yang berada diwilayah pengamatan dapat ditentukan dari hasil geolistrik. 

Foto 2, Singkapan batuan andesit arah barat

Foto 3 Lapisan batuan andesit tegak (dike) dengan arah strike  N235⁰E / 86⁰ menandakan bahwa batuan andesit sangat tebal

Foto 4 Pada lokasi yang sama terdapat boulder ber ukuran ± 1,5 m melebar menandakan bahwa batuan andesit sangat dangkal 


Share this Post