DAYA TARIK DAN UNIKNYA BATU SEMPUR BANTEN

Sumber Gambar :

Daya tarik dan uniknya batu sempur banten

Batusempur adalah nama yang diberikan oleh masyarakat di wilayah Jawa bagian barat tempat terdapatnya batu ini yang secara ilmiah dikategorikan sebagai fosil kayu terkersikkan, atau silicified wood atau pertified wood. Nama sempur diambil dari nama sejenis pohon kayu, yaitu kayu sempur yang merupakan jenis kayu yang dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang banyak dimanfaatkan berbagai keperluan masyarakat sejak masa lalu. Tidak hanya itu,dahulu jenis kayu yang tergolong ke dalam genus Dillenia ini dikenal pula di pasaran kayu sebagai kayu simpoh yang merupakan jenis kayu kualitas menengah hingga baik, biasa dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan, berupa tiang, kusen hingga furniture.

Penamaan fosil kayu menjadi batusempur ini sulit ditelusuri asal usulnya, yang pasti bahwa batu ini dikaitkan dengan nama kayu sempur, mungkin karena orang pertama yang menamainya melihat batu aneh yang dijumpainya menyerupai kayu sempur. Kemudian nama tersebut menyebar luas setelah orang memanfaatkan bahan galian ini di wilayah bagian barat pulau Jawa. Di wilayah ini terutama di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dikenal nama-nama jenis batuan yang khas seperti batu sela untuk batuan atau mineral jasper dan batu sempur untuk fosil kayu terkersikkan. Selanjutnya ketika pengusahaan jual beli bahan galian ini mulai dikenal, dengan sendirinya istilah batusempur menjadi nama resmi di pasaran untuk jenis komoditas batu ini. Hal yang serupa juga dikenal di P. Sumatera dan P. Kalimantan yang menamai fosil kayu sebagai batu sungkai dan batu ulin yang merupakan jenis-jenis kayu popular di wilayah-wilayah tersebut.Namun demikian, apabila dilihat secara ilmiah, penamaan tersebut kurang tepat mengingat fosil kayu yang ditemukan jenisnya sangat bervariasi bukan hanya berasal dari pohon kayu sempur.Beberapa jenis tumbuhan yang pernah dijumpai dari sifat fisiknya yang umum, selain dari berbagai jenis pohon kayu juga sering dijumpai berbagai jenis pohon palem, bahkan seorang pengrajin fosil kayu mengaku pernah menemukan fosil buah kelapa.

Selain penamaan yang berkembang dengan sendirinya, maka klasifikasi batusempur menjadi beberapa jenis juga demikian halnya.Saat ini dikenal tidak kurang dari 4 jenis batusempur berdasarkan kualitasnya secara fisik, yaitu jenis akik, semi akik, porselen dan beledug. Keempat jenis batusempur ini dapat diterangkan secara sederhana sebagai berikut :

Batusempur beledug : adalah batusempur dengan tampilan kusam, tidak mengkilap atau hanya sedikit mengkilap bila digosok dan tidak tembus cahaya, biasanya batusempur jenis ini agak lunak karena proses pengersikkan (silisifikasi) yang kurang sempurna.Batusempur jenis ini mudah diolah menjadi pajangan, berbagai jenis pahatan, peralatan rumah tangga atau meubel.

Batusempur beledug 

Batusempur porselen : adalah batusempur yang bisa mengkilap bila digosok, akan tetapi tidak tembus cahaya. Batusempur ini cukup keras karena intensitas proses silisifikasi yang cukup kuat. Ada yang menarik dari betusempur jenis ini, yaitu mempunyai beberapa variasi warna tidak hanya warna hitam dan putih tapi juga bisa berwarna coklat, merah atau hijau.Meskipun bersifat cukup keras, batusempur ini biasa diolah menjadi berbagai produk, seperti pajangan, asesoris, pahatan, atau furnitur berupa meja, bangku hingga wastafel.

Batusempur jenis porselen 

Batusempur semi akik : adalah batusempur yang mengkilap ketika digosok dan sebagian tembus cahaya. Batu ini mengalami silisifikasi yang sangat kuat.Karena memiliki kekerasan yang tinggi batusempur jenis ini diolah menjadi berbagai pajangan, souvenir dan asesoris.

Batusempur semi akik 

Batusempur akik : yaitu batusempur dengan tingkat silisifikasi yang sempurna sehingga menyerupai batu akik. Ada dua jenis batusempur akik yang dikenal, yaitu akik teh, yang berwarna seperti air teh atau berwarna kehitaman dan akik es yang berwarna putih.Batu akik ini berkilap kaca bila digosok dan hampir seluruh bagiannya tembus cahaya bila sudah dipoles.Karena memiliki kekerasan hingga 7 pada skala Mohs, batusempur jenis ini diolah menjadi produk-produk, asesoris batu akik atau pajangan bernilai sangat tinggi.

Batusempur akik tampak tembus cahaya bila disinari

Jenis-jenis batusempur tersebut bila dikaji lebih lanjut tampaknya dipengaruhi oleh tingkat sisisifikasi . Semakin baik kualitas batusempur maka tampak jelas silisifikasi makin kuat, kepadatan makin baik sehingga dapat diamati bahwa batusempur akik begitu padat dan kuat sedangkan batusempur bledug lunak dan mudah keropos. Sifat-sifat ini sering terlihat  dalam satu batusempur utuh yang biasanya semakin dalam makin padat.

Batusempur dengan silisifikasi kuat; di bagian dalam menunjukkan silisifikasi sempurna sehingga berubah menjadi batu akik


Share this Post